“Menjunjung Integritas dalam Membangun Peradaban Toleran di Tengah-Tengah Konteks Pluralitas”.
Senyum Sumringah memancar dari
wajah-wajah nan bahagia. Bertahun-tahun mereka bergelut dengan buku,
hari ini menjadi titik puncak nan menggembirakan. Gelar sarjana menjadi
penanda raihan belajar mereka.
Sejumlah 43 mahasiswa Sekolah Tinggi
Theologi Jaffray Jakarta hari ini (19/01) diwisudakan. Terdiri dari 21
Sarjana, Jurusan Teologi atau pendidikan Agama Kristen (PAK) dan 22
Program Magister, Jurusan Teologi atau PAK. Dari antara 43
wisudawan-wisudawati terdapat 4 orang yang mendapat predikat cum laude
masing-masing 2 orang dari Program Sarjana (Solagratia Christine Hia,
S.Th. dan Suniati Harefa, S.Pd.K.) serta 2 orang dari mahasiswa Program
Pascasarjana (Hilton Fakta Gemar Sarumaha, M.Th. dan Meliasa Lahagu,
M.Pd.K.).
Wisuda Sarjana ke-32 dan Pascasarjana
ke-26 Sekolah Tinggi Theologi Jaffray Jakarta Tahun 2015 ini menggambil
Tema “Menjunjung Integritas dalam Membangun Peradaban Toleran di
Tengah-Tengah Konteks Pluralitas”. Tema sama yang diuraikan dengan
begitu jelas dan gamblang oleh Ketua STT Jaffray Jakarta Dr. Yakob
Tomatala dalam penyampaian Orasi ilmiahnya. Tema ini, menurut Dr.
Tomatala, merupakan rangkaian gagasan konseptual mendasar berkelanjutan
yang menegaskan bahwa hanya mereka yang berintegritaslah yang dapat
menjadi pilar-pilar untuk membangun peradaban yang toleran.
Lebih lanjut, Dr. Tomatala menyatakan,
bahwa “keharusan bertoleransi ini” juga memperlihatkan bahwa panggilan
Allah bagi gereja-Nya untuk bertoleran terhadap sesama sebagai bagian
tidak terpisahkan dalam mewujudkan misi-Nya. Dalam perspektif
“misiologis” keharusan bertoleransi ini merupakan urgensi kekinian yang
menempati urutan prioritas bagi Gereja yang sedang terutus oleh Tuhan ke
dalam dunia (Yohanes 17:18; 20: 21). Wisuda yang mengetengahkan upaya
mendukung pembangunan peradaban toleran ini, dapat dianggap sebagai
nesesitas (necessity) atau keharusan panggilan.
Wisuda yang digelar di Gedung Gereja
Kemah Injil Indonesia, Jakarta Pusat, Jl. Jambrut No.24, Senen, Kota
Jakarta Pusat, juga dihadiri perwakilan dari gereja-gereja mitra,
khususnya Gereja Kemah Injil Indonesia, sebagai penyelenggara STT
Jaffray Jakarta. Dalam sambutannya, Ketua Umum Gereja Kemah Injil
Indonesia, dibacakan Sekretaris Umum, Pdt. Sebinus Luther, M.Th.
berharap besar wisudawan dan wisudawati kelak menjadi pribadi hamba
Tuhan yang berintegritas dan terutus sebagai pribadi yang solider dan
siap untuk hidup bertoleransi dengan segenap anak bangsa di mana saja
Tuhan tempatkan.
Hadir pula Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, Dr. Oditha Hutabarat. Di
Hadapan seluruh Civitas Akademika Stt Jaffray Jakarta, Dr. Oditha
menyampaikan harapan dan doa, kiranya Tuhan, Sang Raja Gereja yang
membimbing dan menguatkan serta memberi kemampuan kepada para
wisudawan-wisudawati dalam mengemban tugas mulia yang telah menanti
untuk menjadi pemimpin yang cerdas tetapi dapat melayani sesuai dengan
kemajemukan dan konteks masyarakat Indonesia.
STT Jaffray Jakarta dan Keunikannya
STT Jaffray Jakarta berdiri atas visi
dan prakarsa Dr. Robert A. Jaffray (misionaris The Christian and
Missionary Alliance) yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu
pilar pelayanannya di Indonesia. STT Jaffray Jakarta dimulai pada
tanggal 6 Februari 1984 oleh Dr. Yakob Tomatala dan oleh anugerah Tuhan,
saat ini, mahasiswa aktif STT Jaffray Jakarta berjumlah 150 yang
berasal dari berbagai denominasi gereja di Indonesia bahkan dari luar
negeri. Sejak kelahirannya sampai acara wisuda tahun 2015 ini telah
menamatkan sebanyak 1270 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia
bahkan beberapa negara di Asia, Amerika, Eropa, dan Australia.
Program Sarjana dan Pascasarjana STT Jaffray Jakarta Terakreditasi pada BAN PT dan pada DBK Kementerian Agama RI.
Visi STT Jaffray Jakarta adalah
menjadikan STT Jaffray Jakarta mandiri dalam pendidikan teologi
alkitabiah, kontekstual dalam penelitian, dan holistik dalam pengabdian
masyarakat. STT Jaffray Jakarta mengutamakan keandalan akademik,
integritas karakter, dan keunggulan kompetensi lulusan.
(Pdt. Nasokhili Giawa/Wakil Ketua II STT Jaffray Jakarta)
Editor: Slawi
0 komentar:
Posting Komentar